awas.perut buncit bisa bikin kanker


Perut buncit kini tak hanya dialami oleh kaum Adam. Beberapa perempuan dengan postur tubuh kurus pun tak jarang memiliki perut buncit atau juga dikenal dengan sebutan obesitas sentral.

Meski hanya buncit di bagian perut, jangan anggap enteng obesitas sentral ini. Karena menurut dokter spesialis gizi klinik, Inge Permadi, hal ini bisa memicu kanker hati dalam jangka panjang. Kok bisa ya?

"Obesitas sentral itu memang tak hanya dialami mereka bertubuh gemuk. Bahkan beberapa orang yang kurus saja bisa memiliki perut buncit. Sel-sel lemak yang tertimbun bisa menutupi organ lainnya yang salah satunya menyebabkan perlemakan di bagian hati," ujarnya pada temu media 'Gerakan 7 Hari Minum Susu' di Jakarta, Minggu (5/6/2016).

Perlemakan hati ini, lanjut dia, mengakibatkan sel-sel di hati bermutasi menjadi kanker hati dalam jangka panjang. Biasanya menurut dokter Inge, perut buncit terjadi pada mereka yang mengonsumsi makanan dengan kalori berlebihan, namun tidak diimbangi dengan aktivitas fisik.


"Biasanya karena konsumsi gula dan lemaknya terlalu berlebihan, tapi aktivitas fisiknya sedikit. Duduk terlalu lama di kantor, pergi dan pulang kerja naik kendaraan pribadi lalu tak sempat berolahraga," imbuhnya.

Secara fisik, menurut Inge, perut dikatakan buncit jika lingkar pinggang melebihi 80 sentimeter pada perempuan dan 90 sentimeter pada laki-laki. Untuk menghindari risiko ini, Ia merekomendasikan agar seseorang membatasi konsumsi gula dan lemak dan rajin melakukan aktivitas fisik.


"Lemak di perut harus dibakar dengan aktivitas fisik, seperti aerobik atau renang. Dan tentu saja pola makannya dijaga agar lengkap namun seimbang," pungkasnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »