
Jaman sekarang sudah bukan hal baru lagi bagi masyarakat
Indonesia dalam mengakses konten terlarang tersebut, semakin berkembangnya
teknologi pada saat ini, seperti smartphone yang canggih dan akses internet
yang bisa didapatkan di mana saja.
Kecanduan dalam mengakses situs-situs seksual ini memang
berakibatkan efek psikis tersendiri, dan parahnya ini dapat membuat pecandunya
gagal untuk mengalihkan fokus hidupnya dari pornografi.
Internet sendiri memang lebih memiliki dampak positifnya
daripada negatif, semua kembali kepada penggunanya dalam memanfaatkan internet
tersebut, seperti yang pernah dikabarkan sebelumnya bahwa Indonesia masuk
sebagai 10 negara pengakses pornografi terbesar di dunia, maka tak heran jika
industri pornografi terus berkembang hingga saat ini di belahan dunia Eropa
maupun Asia.
1. Penuhnya Neuron di Otak Pria

Neuron adalah proses dimana otak memberi perintah si manusia
untuk meniru perilaku. Neuron ini juga terhubung dengan sistem motorik manusia.
Dalam hal ini, banyaknya Neuron akan memicu hasrat seksual yang harus
disalurkan.
Parahnya lagi, orang yang memiliki Neuron yang tinggi karena
kecanduan pornografi akan sering melakukan masturbasi, dan inilah yang
mempengaruhi efek hormonal dan neurologis, yang tentu membuat pecandunya
kehilangan fokus hidup dari pornografi.
2.
Meningkatnya Dopamin di Otak

Di dalam tubuh kita terdapat sedikitnya lima bahan kimia
yang terlibat dalam hasrat seksual, salah satu yang paling berpengaruh adalah
Dopamin. Dopamin ini adalah sebagai peran utama dalam fungsi otak yang bertugas
untuk memberi dorongan seksual.
Pemikiran dan tontonan yang erotis tentu dapat menyebabkan
kecanduan bagi orang tersebut dan akhirnya memberikan rasa puas terhadap visual
dan rasa ketidakpuasan ketika menghadapi pasangan seksual yang nyata.
3.
Otak Kecanduan Pornografi

Cara mudah mengetahui kamu sudah kecanduan pornografi atau
tidak, dapat diketahui pada saat kamu mengisi waktu luang sendirian, apa yang
kamu manfaatkan di internet ketika waktu luang atau bahkan ketika hasrat sedang
menggebu-gebu.
Sebuah fakta menunjukan, bahwa laki-laki memiliki daya
rangsang yang lebih kuat daripada perempuan untuk selalu mencoba pasangan yang
baru, dibanding dengan pasangan sebelumnya. Sehingga banyak dari laki-laki yang
terus mengeksplorasi pornografi demi mendapatkan visualisasi yang baru.
4.
Otak Mengalami Penurunan Daya Ingat

Terlalu banyak menyerap konten seksual tidaklah bagus untuk
otak. Banyak dari sel otak yang rusak gara-gara terlalu menarik-ulur sel
penting dalam otak, contohnya seperti Dopamin. Hal seperti ini tentu dapat
menjadi siklus tak berujung, semakin puas setelah melihat pornografi, maka hal
itu akan selalu terulang.
Semua hal itu, akan mempengaruhi daya ingat kamu, dimana
yang biasanya kamu bisa menghafal satu lembar surat, 3 - 5 bulan kemudian,
mungkin kamu hanya dapat menghafal setengah atau bahkan kurang dari itu.
5.
Respon Otak Tidak Secepat Dulu

Dengan melihat konten pornografi, otak sang penikmat akan
dibuat rileks, dan ketika sedang membutuhkan reaksi cepat, otak sang penikmat
tersebut tidak dapat memberikan respon yang cepat karena sudah terbiasa rileks
dan tidak dilatih untuk mendapatkan motorik dalam merespon.
Ada beberapa alasan kenapa pornografi dapat membuat respon
otak berkurang, misalnya situs porno selalu menawarkan hal baru, setiap hari
atau bahkan setiap jam selalu ada konten baru dengan visual yang berbeda-beda,
maka tak heran jika orang yang terlalu banyak mengkonsumsi pornografi, cepat
atau lambat, respon otak hingga tubuhnya akan mengalami penurunan.
begitulah dampah menonton film porno .jangan lupa di share
demi generasi indonesia muda..